Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Kereta Komuter Kembali Mogok, Transportasi San Francisco Kacau Lagi

Kompas.com - 19/10/2013, 08:03 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Pekerja kereta api komuter di Bay Area, San Fransisco Pekerja, mogok kerja, Jumat (18/10/2013). Aksi dilakukan setelah kegagalan pembicaraan kontrak baru soal gaji dan aturan kerja. Kekacauan pun tak terelakkan, karena kereta komuter kembali tak berjalan.

Pemogokan pekerja Bay Area Rapid Transit ( BART ) menghentikan layanan kereta yang biasa mengangkut 400.000 penumpang per hari. Kereta tersebut melayani rute Oakland, San Francisco ke kota-kota kecil di sekitarnya.

"Saya marah sekali. Ini kerumitan besar. Berkat BART," geram Jurgen Ware, warga , yang tinggal di pinggiran Dublin. Mogok kerja itu membuatnya harus menyewa mobil untuk bisa berangkat kerja ke San Francisco.

Pemogokan pegawai BART ini, adalah kali kedua sepanjang 2013. Sebelumnya, pemogokan berlangsung selama 4 hari pada Juli 2013. Saat itu, pemogokan BART menyebabkan sebagian orang kehilangan kerja, sementara warga lain harus menembus kemacetan lebih dari 3 jam untuk bisa berangkat atau pulang kerja.

Perselisihan soal gaji dan tunjangan antara pegawai dan manajemen BART sudah berlangsung berbulan-bulan. LEbih dari 2.000 masinis dan pekerja lain dalam serikat, menuntut kenaikan gaji, dana pensiun, dan tunjangan perawatan kesehatan.

Pemogokan membuat para konsumen kereta komuter harus beralih kendaraan untuk perjalanan mereka. Sebagian memilih sepeda, sebagian lain menumpang feri, atau angkuta lain yang tersedia.

Di stasiun BART di Walnut Creek, sekitar 20 km sebelah timur San Francisco, 12 bus carteran penuh sebelum fajar. "Dengan sebagian calon penumpang kehabisan tiket," kata juru bicara BART Luna Salaver.

Sebagian orang menyatakan dukungan atas aksi mogok pekerja BART. Namun, sebagian warga lain menuding para pekerja ini hanya menjadi serakah, saat orang lain belum tentu memiliki pekerjaan seperti mereka.

Pemogokan pada Juli 2013, sampai mendorong keluarnya putusan pengadilan yang mengharuskan pemerintah daerah setempat mencegah pemogokan serupa dalam 60 hari ke depan. Batas waktu itu sudah terlampaui, dan pemogokan terjadi lagi.

Tak hanya membuat gusar para penumpang kereta, pemogokan pekerja BART juga dinilai punya dampak signifikan pada perekonomian lokal. Pada pemogokan Juli, keterlambatan atau penghentian pekerjaan karena kereta tak berjalan, menyebabkan kerugian antara 73 juta hingga 100 juta dollar AS per hari, sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1,1 triliun.

"(Kerugian) dari produktivitas yang hilang," kata Rufus Jeffris, juru bicara Bay Area Council yang mempelajari soal ekonomi lokal. Layanan kereta api komuter BART, merupakan alternatif moda transportasi yang membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di San Francisco. Kota ini tercatat sebagai kota dengan lalu lintas paling padat nomor 3 di dunia setelah Los Angeles dan Honolulu, menurut data INRIX.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com