Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Calon Wali Kota New York Janjikan Libur Lebaran dan Idul Adha

Kompas.com - 18/10/2013, 15:54 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Para pelajar sekolah di New York, AS, tampaknya akan mendapatkan dua hari libur tambahan untuk memperingati dua hari raya Muslim, Idul Fitri dan Idul Adha.

Namun, tambahan dua hari libur itu baru akan terwujud jika kandidat wali kota New York dari Partai Demokrat, Bill de Blasio, memenangkan pemilihan.

Dalam kampanyenya, De Blasio kepada Muslim New York mengatakan bahwa kota berjuluk "Big Apple" itu harus menghormati kepercayaan dan agama setiap warga.

"Itulah sebabnya kita harus menghormati kepercayaan Muslim dengan memberikan hari libur sekolah dalam sistem pendidikan kita," kata De Blasio, Rabu (16/10/2013).

"Sangat tidak adil, lanjut De Blasio, bagi para pelajar Muslim yang harus memilih antara menjalani libur keagamaan atau mengikuti ujian sekolah yang bisa saja jatuh di hari yang sama," ujar politisi berusia 52 tahun itu.

"Kami selalu berusaha untuk memastikan semua pelajar tidak menghadapi kesulitan itu dan itu juga tak boleh terjadi untuk pelajar Muslim," tambah De Blasio.

"Perubahan akan membutuhkan waktu, namun saya yakin kami bisa melakukannya," ujarnya penuh keyakinan.

Saat ini, sistem pendidikan New York hanya memberikan liburan sekolah untuk hari raya Kristen, yaitu Paskah dan Natal, serta dua hari raya besar Yahudi, Rosh Hashanah dan Paskah Yahudi.

Sejumlah jajak pendapat mengatakan, De Blasio masih unggul menjelang pemungutan suara pada 4 November mendatang. Jika terpilih, De Blasio akan mulai bekerja pada 1 Januari 2014.

Namun, janji memberikan hari libur untuk pelajar Muslim tak hanya diapungkan De Blasio. Pesaingnya dari Partai Republik, Joe Lhota, juga menjanjikan hal serupa.

Dalam kampanye di Brooklyn, Lhota mengatakan bahwa populasi umat Muslim di New York bertambah dalam beberapa tahun terakhir.

"Kepercayaan mereka (Muslim) harus dihormati seperti halnya agama lainnya di New York," kata Lhota seperti dikutip The New York Daily News.

Menurut catatan Pemerintah Kota New York, sebanyak 13 persen pelajar di kota itu beragama Islam.

Pada 2008, Pemerintah Kota New York meloloskan resolusi yang menyerukan dua hari libur untuk hari raya keagamaan Islam, tetapi resolusi itu tidak pernah diimplementasikan.

Wali kota New York saat ini, Michael Bloomberg, menolak rencana tambahan dua hari libur itu dengan alasan akan menjadi alasan agama-agama lain untuk mendapatkan hak yang sama.

"Kita membutuhkan lebih banyak hari sekolah, bukan hari libur," kata Bloomberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com