"Misi OPCW sekarang sudah memastikan aktivitas di 11 lokasi penyimpanan senjata kimia Suriah," demikian pernyataan resmi markas besar OPCW di Den Haag, Belanda.
Sejak para inspektur OPCW tiba di Suriah dua pekan lalu, mereka sudah melakukan penghancuran senjata kimia kategori 3 di enam lokasi.
OPCW, yang pekan lalu meraih Nobel Perdamaian, memasukkan senjata katagori tiga sebagai perangkat yang dirancang khusus untuk membantu penyebaran senjata kimia.
Saat ini, OPCW dan PBB memiliki 60 pakar yang bekerja di Suriah untuk memusnahkan persenjataan kimia negeri itu. Tugas penghancuran ini dimulai sebulan setelah OPCW menerima lamaran Presiden Suriah Bashar al-Assad yang ingin bergabung dalam Konvensi Persenjataan Kimia dunia.
Langkah Assad ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya serangan militer Barat terhadap negeri yang dikoyak perang tersebut.
Sejauh ini, pemerintah Suriah mendapatkan pujian dari dunia internasional atas kerja samanya dengan OPCW dan PBB. Meski demikian PBB mengingatkan penghancuran seluruh senjata kimia Suriah harus sesuai dengang tenggat yang ditetapkan yaitu pertengahan 2014.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.