Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu: Longgarkan Sanksi untuk Iran adalah Kesalahan Sejarah

Kompas.com - 14/10/2013, 22:15 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Senin (14/10/2013) mengatakan jika negara-negara Barat mengendurkan tekanan terhadap program nuklir Iran maka itu akan menjadi sebuah "kesalahan sejarah".

"Akan menjadi kesalahan sejarah jika pada tahapan ini tekanan terhadap Iran diringankan, sebelum sanksi yang dijatuhkan memberikan hasil," kata Netanyahu saat membuka masa persidangan musim dingin parlemen Israel.

Sementara itu, menteri Israel yang mengawasi program nuklir Yuval Steinitz mengatakan, tekanan yang berat dari Barat bisa mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Steinitz mengatakan jika warga Iran dihadapkan pada pilihan nyata antara memperbaiki ekonomi dan melanjutkan pengayaan uranium, maka mereka akan meninggalkan ambisi nuklir.

Dalam perkembangan lain, negosiasi terkait program nuklir Iran akan dimulai pada Selasa (15/10/2013) di Geneva, Swiss. Pertemuan ini akan menjadi yang pertama sejak Hassan Rohani terpilih menjadi presiden Iran pada Juni lalu.

Menteri Luar Negeri sekaligus pemimpin tim negosiator Iran, Mohammad Javad Zarif berharap Teheran dan negara-negara Barat bisa mencapai kesepakatan pekan ini terkait "peta jalan" untuk menyelesaikan perselisihan nuklir ini.

"Namun, meski kedua pihak memiliki itikad baik, untuk mencapai kesepatakan terhadap berbagai rincian dan memulai implementasinya nampaknya butuh pertemuan lanjutan di tingkat menteri," ujar Javad Zarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com