Sinyakov ditahan atas tuduhan terlibat aksi perompakan karena keberadaannya di lokasi aksi Greenpeace tersebut. Wartawan dan simpatisan yang menuntut pembebasan Sinyakov mengenakan penutup mata. Sebagian di antara mereka membawa plakat bertuliskan "Siapa Berikutnya?" dan "Fotografer Bukan Perompak".
"Kami mau memperlihatkan dukungan kami bagi rekan kami," ujar Alexander Koryakov, editor foto pada harian Kommersant dan salah seorang koordinator aksi protes ini, kepada kantor berita AFP, Minggu (13/10/2013). "Tidak seperti di negara-negara Barat dengan masyarakat yang datang mendukung wartawan, di negara kami tidak ada seorang pun yang membela wartawan," ujar dia.
Tuduhan perompakan kepada Sinyakov memiliki ancaman hukuman 15 tahun penjara. Saat ini Sinyakov dan 29 awak kapal Greenpeace menjalani masa tahanan yang berlaku sampai akhir November 2013. Belakangan, penyidik menyinggung keterlibatan "unsur narkotika" di atas kapal tersebut sebagai bahan untuk tuduhan baru yang langsung dibantah oleh Greenpeace.
Pada pengadilan pekan lalu, permohonan pembebasan Sinyakov dan tersangka lainnya ditolak. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa para aktivis itu "bukan perompak". Namun, juru bicara kepresidenan kemudian mengatakan hal itu sebagai pernyataan dan opini pribadi Putin.
Pengacara Greenpeace mengatakan, para tersangka ini ditahan dalam "kondisi tidak manusiawi". Mereka ditahan di penjara di Murmansk dan Apatity, sekitar 2.000 kilometer utara Moskwa, Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.