Taliban Pakistan juga mengulangi ancamannya untuk kembali mencoba membunuh gadis berusia 16 tahun itu.
"Dia (Malala) belum berbuat apa-apa. Para musuh Islam memberinya hadiah karena dia meninggalkan Islam dan menjadi sekuler," kata juru bicara Tehreek-e-Taliban, Shahidullah Shahid.
"Dia mendapatkan hadiah karena melawan Islam. Perjuangannya melawan Islam adalah penyebab utama dia mendapatkan penghargaan," tambah Shahid.
Shahid kemudian mengulangi ancamannya, yaitu akan terus mencoba membunuh Malala meski dia berada di Amerika atau Inggris.
Shahid juga mengancam toko-toko buku di Pakistan yang menjual buku otobiografi Malala yang belum lama ini diterbitkan.
"Malala adalah musuh Islam dan Taliban, dan dia menulis buku itu untuk melawan Islam dan Taliban," ujar Shahid.
Parlemen Eropa menghadiahkan penghargaan Sakharov kepada Malala yang telah menjadi duta besar global yang menyuarakan hak-hak pendidikan untuk anak-anak sejak dia selamat dari upaya pembunuhan Taliban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.