Terapis bernama Zoran Zivanovic (56 tahun) itu menjalani sidang di Pengadilan Negeri setempat selama sepekan terakhir dengan tuduhan mencabuli tujuh perempuan yang dilakukan dalam rentang waktu November 2011 dan Juni tahun lalu.
Zivanovic berprofesi menjajakan klinik pijat dari rumah ke rumah dan sebagian besar aksi kejahatannya dilakukan di rumah para perempuan korban.
Terdakwa Zivanovic sendiri membantah melakukan serangan seksual.
Melalui pengacaranya, Belinda Lonsdale, di persidangan mengungkapkan apa yang dilakukan Zivanovic seperti menyentuh payudara atau daerah genital diperlukan sebagai bagian dari terapi pengobatan.
Lonsdale menggambarkan kalau kliennya sangat antusias dan secara professional membantah melakukan hal yang tidak pantas.
Juri berunding selama empat jam sebelum akhirnya menemukan pria itu bersalah atas 11 tuduhan. Zivanovic hanya terbebas dari dua dakwaan.
Salah seorang perempuan korban yang berada di persidangan langsung menangis di ruang galeri publik setelah vonis dibacakan.
Karena laporan perempuan itulah, polisi melakukan penyidikan terhadap Zivanovic.
Hakim Stephen Scott mengatakan kepada Zivanovic tentang keharusan hukuman penjara buat dirinya.
Zivanovic dijebloskan dalam tahanan Zivanovic sampai ada vonis yang rencanya akan disampaikan pada bulan Desember mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.