Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Nigeria Gerebek "Pabrik" Bom Milik Boko Haram

Kompas.com - 09/10/2013, 23:10 WIB
ABUJA, KOMPAS.com — Militer Nigeria, Rabu (9/10/2013), menggerebek sebuah pabrik bom yang diduga akan digunakan kelompok militan Boko Haram untuk menyerang kota Kano pada saat mempersiapkan hari raya Idul Adha.

Brigadir Jenderal Ilyasu Abba kepada wartawan mengatakan, satu tersangka tewas, tetapi beberapa yang lain berhasil lolos dalam dua penggerebekan di pinggiran kota Kano.

Dalam penggerebekan itu, lanjut Ilyasu, pasukannya berhasil menemukan ransel bom bunuh diri, senapan serbu dan amunisinya, serta busur dan anak panah.

Selain itu, ditemukan juga sejumlah bom rakitan, termasuk beberapa detonator dan peralatan kendali jarak jauh.

Pada saat yang bersamaan, pemimpin kelompok militan Boko Haram, Abubakar Shekau, mengancam akan menggelar lebih banyak serangan dalam waktu dekat menggunakan senjata berat yang direbut dari militer Nigeria.

Ancaman Shekou itu direkam dalam sebuah video yang diakhiri dengan pameran persenjataan, seperti roket peluncur granat (RPG), senapan anti-pesawat udara, dan senapan serbu AK-47 lengkap dengan amunisinya.

Dalam video itu Shekau memperingatkan warga Nigeria untuk "bersiap memasuki perang besar" untuk meruntuhkan demokrasi dan mendirikan negara Islam Nigeria.

"Perang ini bukan perang Pemerintah Nigeria. Ini adalah perang membela Islam dan membuat semua non-Muslim memeluk Islam," kata Shekau dalam bahasa lokal Hausa.

Seperti biasa, video itu diserahkan kepada wartawan di wilayah timur laut Nigeria yang merupakan basis terkuat Boko Haram.

Shekau mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan maut terakhir yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satu serangan terburuk adalah saat sekelompok orang bersenjata menembak mati 43 mahasiswa di sebuah institut pertanian pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com