Hakim Nabil Saleeb mengatakan, Muhammad Mursi dan para tokoh Ikhwanul Muslimin dijerat dakwaan memicu pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa di depan Istana Presiden.
Muhammad Mursi digulingkan militer Mesir pada 3 Juli lalu, menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran warga Mesir yang menuntut agar Mursi lengser dari jabatannya.
Setelah digulingkan, Mursi ditahan di lokasi yang dirahasiakan, tetapi diyakini dia ditahan bersama dengan para tokoh senior Ikhwanul Muslimin.
Seusai pelengseran Mursi, sejumlah kota besar di Mesir kerap dilanda aksi unjuk rasa yang tak jarang berujung pada pertumpahan darah.
Puncaknya terjadi saat pasukan keamanan Mesir membubarkan dua kelompok besar pendukung Muhammad Mursi yang sejak 3 Juli berkumpul dan tinggal di dua lapangan besar di kota Kairo.
Dalam insiden yang kemudian dikenal sebagai "Rabu Berdarah" itu, lebih dari 600 orang tewas dan 4.000 orang lainnya terluka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.