Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Desak Iran Serahkan Proposal Pembicaraan Nuklir Terbaru

Kompas.com - 07/10/2013, 16:04 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Senin (7/10/2013), mendesak Iran untuk segera menyampaikan proposal terbarunya terkait program nuklir.

Pernyataan Kerry ini sekaligus membantah pendapat Iran yang menyatakan negara-negara Barat yang selama ini mengakibatkan kebuntuan.

"Kelompok enam sudah menyerahkan proposal di Almaty (Kazakkhstan) dan Iran belum menanggapi proposal itu. Sehingga, saya kira kami menunggu pendekatan Iran saat ini," kata Kerry.

"Yang kami inginkan saat ini adalah serangkaian proposal Iran yang bisa menunjukkan kepada dunia bahwa program nuklir mereka adalah untuk tujuan damai," lanjut Kerry.

Proposal yang dimaksud Kerry itu dibuat dalam pertemuan di Kazakhstan beberapa waktu lalu. Isi proposal itu adalah meminta Iran menunda proses pengayaan uranium di level 20 persen yang diperlukan untuk sebuah reaktor riset medis.

Isi lain proposal Kazakhstan itu adalah mendesak Iran menghentikan pengayaan uranium di kompleks reaktor nuklir bawah tanah Fordo di kota Qom.

Putaran pembicaraan terbaru menurut jadwal akan digelar di Geneva, Swiss pertengahan Oktober ini antara Iran dan negara-negara P5+1 yaitu lima negara anggota tetap DK PBB plus Jerman.

Pembicaraan di Geneva itu akan menjadi pembicaraan resmi antara AS dan Iran sejak pembicaraan telepon antara Presiden Barack Obama dan Hassan Rohani bulan lalu.

Pembicaraan telepon itu adalah kontak langsung pertama pemerintah AS dan Iran sejak Revolusi Islam 1979.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarid pada Minggu (6/10/2013), menyatakan tawaran yang disampaikan negara-negara P5+1 dalam pertemuan di Kazakshtan sebelum pemilihan umum Iran Juni lalu, sudah tak berlaku lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com