Warta AP pada Senin (7/10/2013), menunjukkan, selain ratusan batang dinamit itu, polisi juga menyita komponen-komponen pembuatan bom.
Data kepolisian kata Senior Superintendan Samuel Gadingan dari Wilayah Davao del Norte, menunjukkan jumlah dinamit ada 145 batang. Barang sebanyak itu adalah hasil penggerebekan pada dua rumah di Desa Magugpo Timur, Tagum, Davao del Norte. Desa itu terletak 55 kilometer dari Kota Davao, Mindanao.
Dalam penggerebekan itu, imbuh Gadingan, polisi menangkap seorang perempuan berusia 39 tahun bernama Madelyn Cantabaco. "Satu orang kawan prianya juga kami tangkap,"kata Gadingan menuturkan operasi pada dua hari silam itu.
Masih menurut Gadingan, pihaknya juga menyita 1.100 pemantik ledakan, pengatur waktu, dan sekering pengaman, serta sejumlah uang. "Barang-barang itu kalau dirakit bisa menjadi sebuah bom,"terangnya.
Polisi, kata Gadingan, masih terus melakukan penyelidikan dari barang-barang sitaan tersebut. Di kawasan selatan Filipina, dinamit banyak dipakai perusahaan pertambangan emas untuk meledakkan gundukan batu atau bukit. Tapi di kawasan itu juga, pasukan kelompok komunis Rakyat Baru juga acap menggunakan dinamit untuk keperluan tindakan kekerasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.