Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Anggap Penting Insiden Tenggelamnya Kapal Pengungsi di Perairan Italia

Kompas.com - 06/10/2013, 20:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Perancis menganggap penting insiden tenggelamnya kapal pengangkut imigran di Pulau Lampedesa, perairan Italia. Menurut warta AFP pada Minggu (6/10/2013), ada kekhawatiran jumlah korban tewas mencapai 300 orang.

Adalah Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius yang berencana bakal mendesak para pemimpin Eropa bertindak soal tenggelamnya kapal imigran itu. Perancis, kata Fabius, tak mau kalau Laut Mediterania menjadi kuburan bagi para imigran. "Perancis menegaskan perlunya pengawasan perbatasan di kawasan tersebut,"katanya.

Ikhwal niat Perancis ini memang menjadi salah satu agenda Presiden Francois Hollande dalam pertemuan pemimpin negara Eropa pada 24-25 Oktober 2013. Terhadap usulan ini, Perancis mendapat dukungan dari Italia.

Sementara itu, para penyelam hingga hari ini kembali melakukan pencarian mayat para imigran tersebut. Lebih dari 120 mayat sejauh ini telah ditemukan dari perahu yang membawa antara 450 sampai 500 pencari suaka Afrika itu. Perahu itu terbalik pada Kamis di lepas pantai Pulau Lampedusa, titik pertama masuk ke Italia dari Afrika utara.

Dikhawatirkan jika jumlah akhir korban tewas bisa mencapai 300 orang, hal ini akan menjadikan kecelakaan itu sebagai tragedi pengungsi terburuk yang pernah terjadi di Mediterania setelah tragedi pada 1996. Kala itu, insiden tersebut menewaskan 283 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com