Adalah Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius yang berencana bakal mendesak para pemimpin Eropa bertindak soal tenggelamnya kapal imigran itu. Perancis, kata Fabius, tak mau kalau Laut Mediterania menjadi kuburan bagi para imigran. "Perancis menegaskan perlunya pengawasan perbatasan di kawasan tersebut,"katanya.
Ikhwal niat Perancis ini memang menjadi salah satu agenda Presiden Francois Hollande dalam pertemuan pemimpin negara Eropa pada 24-25 Oktober 2013. Terhadap usulan ini, Perancis mendapat dukungan dari Italia.
Sementara itu, para penyelam hingga hari ini kembali melakukan pencarian mayat para imigran tersebut. Lebih dari 120 mayat sejauh ini telah ditemukan dari perahu yang membawa antara 450 sampai 500 pencari suaka Afrika itu. Perahu itu terbalik pada Kamis di lepas pantai Pulau Lampedusa, titik pertama masuk ke Italia dari Afrika utara.
Dikhawatirkan jika jumlah akhir korban tewas bisa mencapai 300 orang, hal ini akan menjadikan kecelakaan itu sebagai tragedi pengungsi terburuk yang pernah terjadi di Mediterania setelah tragedi pada 1996. Kala itu, insiden tersebut menewaskan 283 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.