Dalam penggeledahan yang dilakukan pada dini hari itu, polisi menyita sejumlah dokumen dan beberapa benda lainnya.
"Kepolisian nasional Filipina terpaksa menggunakan bahan peledak untuk masuk ke bangunan yang terkunci itu. Tak orang yang ditahan. Misuari tak ada di tempat itu," kata juru bicara kepolisian Filipina, Ariel Huesca.
Ariel Huesca menambahkan, polisi diperintahkan untuk menangkap Nur Misuari dan menyita amunisi yang kemungkinan disembunyikan di kediaman Misuari yang dikelilingi tembok tinggi di kawasan kelas menengah Zamboanga, sekitar tujuh kilometer dari lokasi baku tembak.
Polisi sebelumnya sudah meminta kejaksaan untuk mendakwa Nur Misuari dan para pengikutnya yang melakukan serangan gerilya di jalanan Zamboanga melawan polisi dan tentara Filipina yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pemerintah Filipina menuding Nur Misuari mengirimkan pasukan MNLF ke Zamboanga pada 9 September lalu untuk merusak rencana perdamaian antara pemerintah Filipina dengan kelompok pemberontak Muslim yang berseberangan dengan Misuari.
MNLF yang didirikan Nur Misuari sebenarnya sudah menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Filipina pada 1996. Perjanjian itu menjamin Filipina selatan yang dihuni sebagian besar umat Muslim mendapatkan otonomi terbatas.
Namun, MNLF menentang rencana damai antara pemerintah Filipina dengan kelompok pemberontak Muslim yang menjadi rivalnya yaitu Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang memiliki 12.000 pengikut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.