Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Anggrek Oranye, Polisi Thailand Cokok Kakek "Pelahap" 20 Bocah

Kompas.com - 03/10/2013, 16:04 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pantas kalau Kornkraiwit Nakwilai mendapat julukan pedofil. Pria gaek berusia 55 tahun asal Doi Lo, Thailand, ini kedapatan memerkosa sekitar 20 bocah. "Kami mendapat pengaduan dari tiga orangtua korban," kata Kepala Kepolisian Wilayah 5 Doi Lo Kolonel Polisi Veerachin Boonthawee kepada Bangkok Post, Kamis (3/10/2013).

Rumah Kornkraiwit terbilang sedap dipandang mata. Rumah itu penuh dengan tanaman anggrek oranye. Namun, justru dari rumah itulah kekejian beranjak, merusak masa depan anak-anak.

Saat menangkap tersangka di rumah itu, polisi menemukan barang bukti seragam sekolah anak-anak, baik lelaki maupun perempuan. Polisi juga menemukan perangkat lunak komputer. Saat ditelusuri, isi komputer itu mengejutkan. "Tersangka pelaku merekam perbuatan pelecehan seksualnya terhadap 20 bocah," kata Kolonel Veerachin.

Gara-gara temuan itu, imbuh Veerachin, polisi pun makin berhasrat menelisik perilaku "pelahap" bocah itu. "Tersangka pelaku bahkan menculik bocah-bocah tersebut di rumahnya," terang Veerachin.

Adopsi anak perempuan

Salah satu rekaman video temuan polisi menunjukkan kalau Kornkraiwit melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun. Yang memilukan, Kornkraiwit sudah mengadopsi anak tersebut sejak korban berusia lima tahun.

Tak hanya itu, catatan pemeriksaan kepolisian, kata Veerachin, juga menunjukkan kalau tersangka pelaku terlihat sebagai sosok orang berada. Dia juga terkesan penuh perhatian kepada anak-anak.

Dus, tipu muslihat itu membuat para orangtua di sekitar rumah Kornkraiwit yang kebetulan miskin secara finansial mengiyakan tatkala yang bersangkutan meminta mengadopsi anak mereka. "Para orangtua itu berpikir anak-anak mereka bakal terjamin kehidupannya karena diadopsi oleh orang berada," kata Veerachin.

Polisi menambahkan, ada 50 klip video yang merekam perundungan oleh Kornkraiwit. Mayoritas korban terlihat dalam keadaan tidak sadar. "Dugaan menguat para korban diberi obat bius sebelum diperkosa dan tindakan perkosaan direkam lewat video," papar Veerachin.

Hingga berita ini diunggah, kasus pedofilia tengah dalam pemeriksaan. Untuk kasus ini, kata Veerachin, polisi bakal menjerat tersangka pelaku dengan tuduhan penculikan dan perkosaan anak di bawah umur. Di Thailand, terpidana kasus ini bakal mendekam di bui maksimal 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com