Setelah tertangkap, warga berusaha memutilasi tikus itu. Namun, justru dua pisau warga rusak karena kulit dan tulang hewan itu begitu keras.
Tikus yang beratnya mencapai 10 kali berat tikus biasa itu kali pertama terlihat sedang menangkap ikan seberat 3 kilogram dari sebuah kolam milik warga desa Shaoyang.
Tikus itu terlihat masuk ke kolam dan menyeret ikan tersebut ke tepian kolam, sebelum melahap ikan itu dengan sekali telan.
Kesal diteror si tikus raksasa, warga desa kemudian bersatu untuk menangkap hewan tersebut. Warga akhirnya berhasil menangkap hewan itu dan membunuhnya dengan senjata rakitan.
Warga pun sempat akan memasak hewan pengerat itu. Warga Guangdong di wilayah selatan China secara tradisional memang biasa menyantap tikus. Mereka biasa menumis, merebus, atau membuat sup daging tikus. Mereka juga biasa membakar tikus dan menggantung hewan itu bersama dengan daging bebek.
Warga setempat bahkan meyakini daging tikus tiga kali lebih bergizi ketimbang daging ayam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.