Berbicara di hadapan Sidang Umum PBB, Netanyahu berbicara keras tentang Rohani, pemimpin baru Iran berhaluan moderat yang membuat tawaran diplomatik dengan Amerika Serikat dan melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Barack Obama pada pekan lalu.
"Rohani (memang) tidak seperti Ahmadinejad," kata Netanyahu yang merujuk pendahulu Rohani, Mahmoud Ahmadinejad yang berhaluan garis keras. "Tetapi ketika berbicara tentang program nuklir, perbedaan di antara mereka hanya 'Ahmadinejad adalah serigala berbulu serigala. Rohani serigala berbulu domba', seekor serigala yang berpikir dia dapat memperlihatkan bulu wol di mata dunia internasional," ujar Netanyahu dalam pidato yang juga disiarkan langsung oleh televisi negara Iran tersebut.
Pernyataan Netanyahu menggambarkan kekhawatiran Israel terhadap pemulihan hubungan antara Amerika dan Iran. Pembicaraan telepon bersejarah antara Obama dan Rohani pada pekan lalu, dikhawatirkan bakal mengendorkan tekanan dunia internasional pada Teheran yang selalu menyangkal mereka telah membuat bom atom.
"Jangan kendorkan tekanan," kata Netanyahu. Dia menambahkan bahwa satu-satunya kesepakatan yang bisa dibuat dengan Rohani adalah memintanya menghentikan program senjata nuklir Iran.
Amerika Serikat, Israel dan negara-negara lain selama ini menuduh Iran menggunakan program nuklir untuk mencoba membangun senjata nuklir. Sementara Iran selalu mengatakan bahwa program nuklir mereka untuk tujuan damai.
"Saya ingin tidak ada kebimbangan pada poin ini. Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk mendapatkan senjata nuklir. JIka Israel berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri. Namun dalam berdiri sendiri, Israel akan tahu bahwa kami akan membela banyak pihak," kata Netanyahu.
Rohani memesona forum dunia yang sama, pekan lalu, dengan mempersiapkan pembicaraan nuklir terbaru antara Iran dan Amerika di tengah permusuhan panjang kedua negara. Merespons pidato Netanyahu, Khodadad Seifi, delegasi Iran untuk PBB, menyangkal tuduhan Israel dan mengatakan bahwa Iran berkomitman penuh pada 193 negara dalam kewajibannya terhadap non-proliferasi nuklir.
"Seluruh aktivitas nuklir Iran selalu ditujukan untuk tujuan damai," tegas Seifi. "Iran melanjutkan pembicaraan dengan IAEA," katanya merujuk lembaga pengawasan nulir PBB yang bermarkas di Wina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.