Lavrov menerangkan konferensi damai itu sendiri bertajuk Konferensi Damai Geneva II. "Pihak Barat harus menjelaskan posisi kelompok oposisi Suriah agar ada kejelasan dalam konferensi damai nanti," kata Lavrov.
Lavrov, dalam kesempatan berbicara kepada media pada Selasa (1/10/2013) sebagaimana warta AP, juga mengkritik PBB yang tidak menempatkan tim pakar senjata kimia untuk memeriksa Aleppo. Rusia mengklaim Aleppo adalah basis kelompok oposisi Suriah. "Rusia akan tetap melanjutkan penyelidikan soal senjata kimia Suriah," katanya.
Soal senjata kimia Suriah memang mengemuka sejak serangan di Ghouta, Damaskus, pada 21 Agustus 2013. Waktu itu, ada 1.400 warga yang tewas. Dugaan kuat mengemuka kalau rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia dalam serangan tersebut.
Pada Senin kemarin, penyelidik PBB meninggalkan Suriah setelah enam hari melakukan penyelidikan di negara itu. "Tim akan menuntaskan laporan penyelidikan akhir Oktober," kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.