Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Dua Paus Jadi Orang Kudus

Kompas.com - 30/09/2013, 16:14 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pada 27 April 2014, Takhta Suci Vatikan akan mendeklarasikan almarhum Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes XXIII menjadi orang kudus. Keduanya dalam ritus Gereja Katolik Roma akan bergelar santo.

Sebagaimana warta AP pada Senin (30/9/2013), Paus Fransiskus mengumumkan hal ini pada pertemuan dengan para kardinal di Istana Apostolik, Vatikan.

TONY GENTILE/AFP Paus Fransiskus diperlihatkan sebuah patung yang mirip dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II dalam sebuah audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan

Pada Juli lalu, Paus Fransiskus sudah mengumumkan kalau dirinya akan menganonisasi dua tokoh abad 20 tersebut secara bersamaan.

Paus Fransiskus, saat peringatan wafat Paus Yohanes Paulus II tahun ini, sempat berdoa di makam kedua tokoh tersebut. Makam Yohanes Paulus II dan Yohanes XXIII memang ada di Vatikan.

Keteladanan

Paus Yohanes XXIII yang bernama asli Kardinal Angelo Giuseppe Roncalli dikenal lantaran keteladanan kesuciaan hidupnya. Kelahiran Sotto il Monte sebelah utara Italia, pada 25 November 1881 menjadi Paus selama sekitar lima tahun hingga meninggalnya pada 3 Juni 1963. Masa jabatan ini terbilang singkat. Namun begitu, di dalam masa jabatan tersebut Yohanes XXIII menjadi pelopor Konsili Vatikan II. Konsili ini membuka lembaran baru bagi perkembangan Gereja Katolik Roma sampai saat ini.

Paus Yohanes XXIII juga menjadi teladan bagi kesederhanaan dan hidup miskin. Memilih teladan Santo Fransiskus Asisi, Yohanes XXIII yang diangkat menjadi Paus pada usia 77 tahun ini juga acap mendapat julukan Paus Yang Baik. Paus Yohanes XXIII mendapat beatifikasi dari Paus Yohanes Paulus II pada 2000.

Sementara itu, Yohanes Paulus II adalah Paus yang menjalankan masa bakti sejak 1978 sampai dengan 2005. Paus kelahiran Polandia ini bernama asli Karol Józef Wojty?a, lahir di Wadowice, Polandia, 18 Mei 1920. Ia mendapat beatifikasi pada 2011.

Paling tidak, selama proses beatifikasi, tercatat dua mujizat melalui Paus Yohanes Paulus II. Yang pertama terjadi enam bulan sejak kematiannya. Waktu itu seorang biarawan asal Perancis mengatakan pulih dari penyakit Parkinson melalui doa dengan perantaraan Paus Yohanes Paulus II.

Kemudian, mujizat kedua, dialami seorang perempuan asal Kosta Rika. Perempuan itu mengatakan mengalami pemulihan dari penyakit di otaknya. Kala itu, dia berdoa saat bersamaan dengan hari beatifikasi Paus Yohanes Paulus II.  

Dalam Gereja Katolik Roma, beatifikasi- berasal dari Bahasa Latin "beatus", yang berbahagia - adalah suatu pengakuan atau pernyataan yang diberikan oleh Gereja terhadap orang yang telah meninggal bahwa orang tersebut adalah orang yang berbahagia. Beatifikasi diberikan kepada orang yang dianggap telah bekerja sangat keras untuk kebaikan atau memiliki keistimewaan secara spiritual. Beatifikasi memerlukan bukti berupa mukjizat (kecuali dalam kasus martir), sebagai bukti bahwa orang yang dianggap kudus itu telah berada di surga dan dapat mendoakan orang lain.

Orang yang mendapat beatifikasi diberi gelar beato untuk laki-laki dan beata untuk perempuan. Proses ini merupakan tahap ketiga dari empat tahapan dalam proses kanonisasi yang biasanya dilakukan setelah mendapat gelar venerabilis (yang pantas dihormati) sebelum mendapat gelar santo atau santa. Orang yang telah dibeatifikasi mendapat gelar "blessed".


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com