Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Kenya Tanyai Pemerintah Soal Teror Westgate

Kompas.com - 30/09/2013, 13:55 WIB

NAIROBI, KOMPAS. com - Pejabat tinggi bidang keamanan Kenya akan menghadapi cecaran pertanyaan dari anggota parlemen setempat, Senin (30/9/2013), terkait terjadinya serangan teror di mal Westgatedua pekan lalu.

Serangan itu menewaskan 67 korban setelah militan dari kelompok al-Shabab diduga mendalangi aksi serbuan bersenjata dan menyandera puluhan korban.

Menurut Kepala Komisi Pertahanan di Parlemen Kenya "rakyat berhak tahu bagaimana ada kebocoran dalam sistem keamanan" sehingga serangan tersebut terjadi.

Menurut sejumlah berita lembaga intelejen nasional Kenya NIS sebenarnya sudah merilis peringatan akan kemungkinan ada serangan setahun lalu.

Dalam serangan di Nairobi itu, lima militan terbunuh oleh pasukan keamanan setempat dalam proses tembak-menembak selama empat hari dan 10 orang ditahan setelah kejadian.

Menurut respon Al-Shabab, sebuah kelompok Islamis bersenjata, serangan ini merupakan balasan dari aski militer Kenya di Somalia.

Menurut sejumlah sumber intelejen di negeri itu kepada BBC, sebelum memulai aksinya militan lebih dulu menyewa salah satu toko di mal untuk memuluskan aksi.

Kepala Komisi Pertahanan parlemen Kenya Ndung'u Gethenji mengatakan pada BBC pertanyaan terhadap para pejabat akan berkisar pada "anatomi seluruh operasi penyelamatan" karena muncul silang pendapat dan kebingungan tentang siapa yang mestinya bertanggung jawab atas kasus ini.

Sejumlah laporan yang diterbitkan koran setempat menyebut NIS mengeluarkan peringatan setahun lalu tentang kehadiran militan yang diduga anggota al-Shabab di Nairobi dan dicurigai akan melakukan serangan bunuh diri

Laporan NIS setebal 8.000 halaman itu juga menyebut pemerintah Israel memberikan peringatan yang sama terhadap bangunan yang dimiliki oleh warga atau lembaga Israel, dimana serangan bisa berlangsung antara 4 sampai 28 September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com