Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Kostum Osama bin Laden untuk Halloween Tuai Kecaman

Kompas.com - 30/09/2013, 11:09 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Bagi sebagian besar warga Amerika Serikat, sosok Osama bin Laden akan diingat sebagai seorang pemimpin organisasi teroris yang, jika bisa, namanya dihapus dari lembaran sejarah.

Namun kini, menjelang perayaan Halloween 31 Oktober nanti, topeng sosok musuh nomor satu Amerika itu malah dijual untuk keperluan perayaan pesta Halloween.

Karuan saja, publik AS meradang dan meminta topeng tokoh yang diyakini mendalangi serangan ke menara kembar WTC New York itu ditarik dari pasaran.

Tak hanya warga AS yang memprotes, komunitas pemeluk Sikh di AS juga meminta Walmart—jaringan toserba AS—menarik penjualan topeng yang mengenakan surban tersebut dari situs mereka.

Koalisi Sikh AS dalam sebuah suratnya mengatakan, topeng itu dinilai tak hanya menghina komunitas Sikh, tetapi juga menyerang para keluarga korban tragedi 11 September 2001.

Koalisi Sikh menambahkan, topeng itu akan menimbulkan penilaian negatif terhadap sorban yang biasa dikenakan pemeluk Sikh.

Penampilan Osama yang berjanggut lebat juga dinilai akan memicu diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok Sikh dan minoritas lain yang secara tradisi memang memelihara janggut.

Di rak-rak Walmart, topeng itu digambarkan sebagai "Kostum Halloween Sorban dan Janggut untuk Dewasa". Demikian dimuat Daily Mail.

Namun, Amazon.com—yang juga menjual kostum itu—menyebutnya sebagai "Kostum Osama Bin Laden Sorban+Janggut untuk Bersenang-senang".

"Kostum itu tampaknya dibuat Fun World Costume, dan dijual di berbagai situs jualan seperti Sears dan Rite Aid," demikian Daily Mail.

Direktur Hukum dan Kebijakan Koalisi Sikh Rajdeep Singh kepada Huffington Post mengatakan, dia sangat yakin kostum Osama itu akan membuat keluarga korban serangan WTC amat tidak nyaman.

"Kami sudah membuat topeng ini tak bisa dibeli dan dalam waktu dekat akan kami tarik dari situs kami," kata seorang juru bicara Walmart.

"Kami meminta maaf kepada pelanggan yang tersinggung dengan kostum ini," lanjut dia.

Keluhan dari komunitas Sikh ini muncul di tengah semakin maraknya serangan terhadap komunitas ini di Amerika Serikat.

Singh mengatakan, dia kerap diteriaki "teroris" atau "Osama". Tak hanya itu, janggut dan sorbannya kerap ditarik-tarik dalam sebuah serangan yang membuatnya harus menjalani pembedahan tulang dagu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com