Namun kini, menjelang perayaan Halloween 31 Oktober nanti, topeng sosok musuh nomor satu Amerika itu malah dijual untuk keperluan perayaan pesta Halloween.
Karuan saja, publik AS meradang dan meminta topeng tokoh yang diyakini mendalangi serangan ke menara kembar WTC New York itu ditarik dari pasaran.
Tak hanya warga AS yang memprotes, komunitas pemeluk Sikh di AS juga meminta Walmart—jaringan toserba AS—menarik penjualan topeng yang mengenakan surban tersebut dari situs mereka.
Koalisi Sikh AS dalam sebuah suratnya mengatakan, topeng itu dinilai tak hanya menghina komunitas Sikh, tetapi juga menyerang para keluarga korban tragedi 11 September 2001.
Koalisi Sikh menambahkan, topeng itu akan menimbulkan penilaian negatif terhadap sorban yang biasa dikenakan pemeluk Sikh.
Penampilan Osama yang berjanggut lebat juga dinilai akan memicu diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok Sikh dan minoritas lain yang secara tradisi memang memelihara janggut.
Di rak-rak Walmart, topeng itu digambarkan sebagai "Kostum Halloween Sorban dan Janggut untuk Dewasa". Demikian dimuat Daily Mail.
Namun, Amazon.com—yang juga menjual kostum itu—menyebutnya sebagai "Kostum Osama Bin Laden Sorban+Janggut untuk Bersenang-senang".
"Kostum itu tampaknya dibuat Fun World Costume, dan dijual di berbagai situs jualan seperti Sears dan Rite Aid," demikian Daily Mail.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.