Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2013, 02:43 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Pembicaraan bersejarah antara Presiden Iran Hassan Rohani dan Presiden AS Barack Obama selama 15 menit lewat saluran telepon ternyata tidak diapresiasi sebagian warga Iran.

Padahal, sejumlah media Iran memuji kontak langsung pertama pemimpin Iran dan AS selama tiga dekade sebagai akhir dari sebuah hal tabu.

Harian Etemad bahkan memuat montase foto di halaman depannya yang menampilkan Rohani dan Obama berdampingan.

"Kontak bersejarah dalam perjalanan pulang," demikian kepala berita Etemad.

Namun, pembicaraan 15 menit dengan pemimpin negara yang selama ini dijuluki "Si Setan Besar" tak terlalu menyenangkan bagi pada tokoh garis keras.

Saat rombongan Presiden Rohani meninggalkan bandara Mehrabad, Teheran, sekembalinya dari Amerika Serikat sekitar 60-an orang berkumpul di luar bandara.

Mereka berteriak-teriak menyebutkan slogan-slogan lama seperti "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel" saat rombongan mobil Presiden Rohani melintas.

Tak jauh dari kelompok penentang, sekitar 200-an orang lain berkumpul dan meneriakkan dukungan bagi Rohani. Kedua kelompok pengunjuk rasa ini dibatasi oleh pasukan polisi.

Dan, saat atap mobil terbuka dan Presiden Rohani muncul, sebuah sepatu melayang ke arah Rohani. Beruntung, sepatu itu meleset dari sasaran.

Rohani sendiri hanya mengatakan, pembicaraan telepon itu adalah inisiatif dari Presiden Barack Obama.

"Kami sedang menuju bandara, saat saya diberi tahu bahwa Gedung Putih menelepon Dubes Iran di PBB," kata Rohani.

"Saya diberi tahu, Presiden Obama ingin berbincang dengan saya selama beberapa menit," tambah dia.

Sejak Revolusi Islam Iran 1979, Amerika Serikat dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik. Tertutama setelah para mahasiswa Iran menyandera Kedutaan Besar AS di Teheran sebagai bagian dari revolusi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com