Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Sejarah: Ditelepon Presiden Amerika, Presiden Iran "Nge-Tweet"!

Kompas.com - 28/09/2013, 09:26 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Jumat (27/9/2013) menjadi hari bersejarah dalam hubungan diplomasi Amerika Serikat dan Iran setelah membeku selama 34 tahun. Kejutan terjadi ketika Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan baru saja usai berbicara melalui telepon dengan Presiden Iran Hassan Rohani. Namun, kejutan bersejarah juga terjadi di dunia maya terkait pembicaraan telepon itu.

Tak kalah mengejutkannya, Rohani mengonfirmasi mengenai pembicaraan telepon tersebut melalui akun Twitter. Menggunakan nama akun @HassanRouhani, dia menulis serangkaian kicauan terkait pembicaraan itu. Konfirmasi bahkan datang sedikit lebih awal sebelum Obama berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih.

"In a phone conversation b/w #Iranian & #US Presidents just now: @HassanRouhani: ’Have a Nice Day!’ @BarackObama: ’Thank you. Khodahafez,’” tulis Rohani. Sebelumnya, pemunculan akun Rohani dalam bahasa Inggris pun sudah dinilai menjadi sebuah capaian baru dari diplomasi Iran.

Kontroversi memang ada terkait akun Twitter Rohani. Sejauh ini, akun tersebut belum dinyatakan secara resmi sebagai milik Rohani. Jejaring sosial termasuk Twitter juga diketahui merupakan "barang terlarang" bagi warga negara Iran.

Namun, sepanjang pekan kunjungan Rohani dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Kantor Kepresidenan Iran telah menggunakan jalur media sosial ini untuk meng-update pidato Rohani di sidang tersebut dan konferensi pers yang menyusul kemudian.

Setiap keraguan bahwa akun ini dijalankan oleh Kantor Kepresidenan Iran langsung menguap begitu akun tersebut mengonfirmasi mengenai pembicaraan telepon antara Obama dan Rohani. Ketika Obama menggunakan "cara tradisional" untuk mengumumkan pembicaraan telepon bersejarah itu, akun Twitter Rohani menggulirkan "catatan" pembicaraannya secara online.

President #Rouhani and President @BarackObama expressed their mutual political #will to rapidly solve the #nuclear issue,” kicau akun Rohani berikutnya. Lalu menyusul, "Obama, @HassanRouhani appoint Foreign Ministers to follow up cooperation ASAP."

Bahkan kicauan berturut-turut berikutnya memuat pembicaraan yang terjadi. Berikut empat tweet berturut-turut itu.

@BarackObama to @HassanRouhani: I express my respect for you and ppl of #Iran. I’m convinced that relations between Iran and US..1/3."

"@HassanRouhani to @BarackObama: We’re hopeful about what we will see from P5+1 and your govt in particular in coming weeks and months..2/3."

"@HassanRouhani to @BarackObama: I express my gratitude for your #hospitality and your phone call. Have a good day Mr President. 3/3."

"@BarackObama to @HassanRouhani: Thank you, Khodahafez."

Sontak, rangkaian tweet ini mengejutkan banyak pengamat yang berpendapat sebuah sejarah lain telah dibuat, meskipun tetap saja tak semua pengamat menaruh minat pada unggahan di media sosial ini.

"Saya merasa seperti menyaksikan pergeseran tektonik dalam lanskap geopolitik membaca @HassanRouhani tweet. Menarik," tulis CEO Twitter Dick Costolo melalui akun pribadinya. Barangkali, Costolo pun akan mempunyai alasan merayakan penggunaan platform buatannya untuk salah satu peristiwa penting dalam sejarah diplomasi antar-negara ini. Apalagi, akun Rohani juga me-retweet celoteh Costolo.

Pembicaraan telepon antara Obama dan Rohani disebut bersejarah karena ini adalah pembicaraan pertama antara Presiden Amerika Serikat dan Presiden Iran sejak revolusi Iran pada 1979. Ditambah dengan akun baru Rohani, bisa jadi pembicaraan telepon ini benar-benar layak disebut bersejarah, demikian pula hasil dari pembicaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com