Polisi memperkirakan pelaku adalah kelompok militan garis keras. Penembakan ini merupakan kejadian keenam dengan modus serupa sepanjang 2013. Sebelumnya, pembunuhan semacam ini terjadi di Provinsi Abyan dan Aden.
Para militan diduga memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan yang meletus pada Januari 2011 yang kemudian melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh. Setelah serangan militer pada Mei 2012, kelompok milisi garis keras itu dapat disingkirkan dari wilayah yang mereka kuasai selama kevakuman pemerintahan.
Meski telah melemah, milisi itu diyakini sebagai penanggung jawab beragam aksi teror yang sebagian besar menyasar militer dan polisi. Yaman merupakan negara yang terbentuk pada 1990 sebagai penyatuan Yaman Utara dan Yaman Selatan. Namun, di kawasan selatan yang kaya minyak, masih ada pendapat bahwa penyatuan itu hanya untuk menguasai sumber-sumber kekayaan alam dan mendiskriminasi penduduk setempat.
Negara-negara Barat, khususnya Amerika, mengkhawatirkan peningkatan ancaman kekerasan di Yaman. Amerika ingin pemerintahan baru Yaman dapat kembali menyatukan kekuatan militer, yang terpecah menjadi kelompok-kelompok yang bertikai. Setelah Presiden Ali mundur, kekuasaan Yaman diserahkan kepada wakilnya, Abdrabuh Mansur Hadi, yang berjanji akan menumpas milisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.