Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dengan Sepak Bola!

Kompas.com - 27/09/2013, 15:10 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com — Ternyata, bagi Presiden Bolivia Evo Morales mengakhiri kekerasan terhadap perempuan adalah perkara gampang. "Bermain sepak bola caranya," begitu kata Morales di sela-sela persidangan Majelis Umum PBB di New York, AS, Kamis (26/9/2013).

Jadilah bersama dengan para duta besar PBB, Morales memecahkan "ribet"-nya persidangan dengan bermain sepak bola. Pertandingan itu dihelat di lapangan sepak bola Pulau Roosevelt yang letaknya dekat dengan Markas Besar PBB itu.

Sebetulnya, imbuh Morales, kesempatan bermain sepak bola kali ini merupakan bentuk dukungan untuk kampanye Program UNITE untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Tak tanggung-tanggung, pelopor program ini adalah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Lelaki sejati

SAJJAD HUSSAIN / AFP Seorang perempuan membawa poster yang menuntut pengadilan menghukum mati para pemerkosa dan pembunuh seorang mahasiswa New Delhi, akhir tahun lalu. Hakim pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman mati untuk keempat terdakwa pelaku pemerkosaan.

Dalam pertandingan itu, Morales dan tim memakai seragam biru gelap. Warna itu adalah ciri khas Badan PBB untuk Pembangunan. Sementara, tim UNITE berseragam oranye, warna andalan kampanye itu.

Menurut warta AP, tokoh-tokoh internasional yang ikut ambil bagian dalam pertandingan persahabatan itu antara lain mantan Menteri Luar Negeri Republik Macedonia Nicola Poposki, serta dua perempuan anggota parlemen Norwegia Karin Andersen dan Lene Vagslid.  

Lalu, ada juga partisipan lain yakni duta besar Austria untuk PBB dan para diplomat dari Bosnia-Herzegovina, Brasil, Lichtenstein, dan AS.

Di akhir pertandingan, penggawa tim oranye seperti Poposki dan Vagslid sukses menekuk tim biru gelap pimpinan Evo Morales. Skornya, 7-6.
 
Sepak bola itu hasrat dunia. Sepak bola itu adalah cara akbar memenangi hati dan pikiran. Termasuk memenangi hati orang-orang untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Begitu pertimbangan Morales saat ide bermain sepak bola muncul di benaknya.

"Lagian, seperti semboyan kampanye UNITE, 'lelaki sejati tidak memukul perempuan'," kata Morales sumringah.

RAVEENDRAN / AFP Ratusan perempuan, termasuk anak-anak sekolah, melakukan unjuk rasa di Gedung Parlemen di New Delhi, menuntut pemerintah India mengambil langkah nyata untuk mengurangi angka perkosaan terhadap anak-anak di negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com