Di antara persoalan yang belum bisa disepakati Amerika dan Rusia, disebutkan adalah soal cara penghancuran senjata kimia tersebut.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu setelah dijadwalkan, yang dibuat terburu-buru, Kamis, untuk pembicaraan tertutup mencari titik temu. Pernyataan dari diplomat ini muncul setelah sehari sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov mengatakan, perunding telah mengatasi rintangan utama dan setuju bahwa resolusi itu akan menyertakan referensi ke Bab 7 Piagam PBB. Resolusi itu memungkinkan dilakukannya militer dan nonmiliter untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan.Langkah maju...
Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius, Kamis, mengatakan kepada wartawan ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dalam rancangan resolusi, tetapi menyatakan optimisme akan segera ada kesepakatan. "Sudah ada kemajuan," ujar dia.Sebelumnya, Rabu (25/9/2013), Fabius mengatakan, lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB sekaligus pemilik hak veto itu akan menyetujui resolusi pada Kamis atau Jumat (27/9/2013). Perkiraan ini juga disampaikan oleh Gatilov.Selama berpekan-pekan kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB membahas rancangan resolusi baru yang mengharuskan senjata kimia Suriah diamankan dan dihancurkan.
Semua perdebatan ini masih terkait dengan temuan bukti penggunaan senjata kimia dalam serangan di kawasan timur Damaskus, pada 21 Agustus 2013.Setelah Kerry mengatakan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa aksi militer Amerika dapat dicegah dengan menyerahkan setiap senjata kimia Suriah pada pengawasan internasional, Rusia menyatakan persetujuan untuk membuat resolusi. Kesepakatan tentang resolusi antara Amerika dan Rusia ditandatangani di Geneva, Swiss, pada 13 September 2013.
Kerry, Kamis, mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri China Wang Yi "telah memiliki persetujuan yang kuat tentang perlunya resolusi Dewan Keamanan PBB (untuk Suriah) yang bersifat wajib dan mengikat". Namun, sejauh ini, berdasarkan pernyataan pejabat anonim dari Amerika, China tidak memberikan indikasi apakah mereka akan mendukung resolusi yang sudah disepakati Amerika dan Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.