Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Somalia di Nairobi Khawatir Jadi Sasaran Pembalasan

Kompas.com - 26/09/2013, 23:02 WIB
NAIROBI, KOMPAS.com — Penyerangan di pusat perbelanjaan Westgate, Nairobi, yang menewaskan sedikitnya 67 orang itu memang sudah berakhir.

Namun, berakhirnya teror di Westgate itu menimbulkan keresahan bagi warga Somalia yang tinggal di Nairobi. Mereka khawatir akan pembalasan warga Kenya.

Abdurahman Issa Mohamed (60), seorang pengungsi Somalia di Kenya, mengatakan bahwa dia tak sedikit pun mendukung para penyerang Al-Shabab, meski berasal dari tanah kelahirannya.

Meski demikian, Mohamed khawatir terhadap nasib buruk yang mungkin akan menimpa dia dan warga Somalia lainnya.

"Apa yang membuat kami takut adalah kami dihukum akibat perbuatan orang-orang yang membuat kami mengungsi, perbuatan orang-orang yang membunuhi keluarga kami," kata Mohamed.

Mohamed, seperti sebagian besar warga Somalia, tinggal di distrik Eastleigh yang kerap disebut "Little Mogadishu".

"Kami berduka untuk para korban serangan. Kami menangisi mereka," tambah Mohamed.

Mohamed adalah satu dari puluhan ribu pengungsi Somalia yang meninggalkan negerinya sejak perang dan kerusuhan membekap negeri itu seusai runtuhnya rezim garis keras pada 1991.

Warga Somalia yang tinggal di Nairobi mengecam penyerangan Westgate. Namun, mereka khawatir akan munculnya pembalasan yang mengancam keberadaan mereka, yang selama ini hidup dalam kedamaian.

Di distrik Eastleigh, warga Somalia masih berkegiatan seperti biasa. Para pedagang berdampingan dengan layanan jasa pengiriman barang yang menawarkan potongan harga untuk kiriman barang ke kamp pengungsi Dadaab yang menampung 400.000 pengungsi Somalia.

"Al Shabab bukan organisasi Somalia. Kami tak menerima jika mereka ternyata satu agama dengan kami," pungkas Mohamed.

Al-Shabab mengklaim serangan ke pusat perbelanjaan Westgate itu adalah pembalasan atas invasi militer Kenya ke wilayah Somalia yang dimulai sejak dua tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com