Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Berlistrik Nenek Jaemsri Berujung Penjara

Kompas.com - 26/09/2013, 14:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Seorang nenek asal Bangkok, Thailand Thongdee Jaemsri mengaliri pagar rumahnya dengan listrik. Usut punya usut, aliran listrik di pagar itu mencapai 200 volt. "Saya memberi aliran listrik gara-gara rumah saya sering kemasukan maling,"katanya di persidangan Bangkok sekitar dua tahun silam.

Ternyata, pilihan untuk memberi aliran listrik itu berakibat fatal. Soalnya, justru pagar "maut" itu membunuh tetangga sang nenek, Maropi Langmae. Pria berusia 20 tahun itu memang tinggal tak jauh dari rumah Jaemsri di Lat Prao, Bangkok.

Maropi, dalam penyelidikan pengadilan rupanya terpeleset di dekat pagar itu. Demi menjaga keseimbangan, dia berpegangan pagar tersebut. Jadilah, dia kena setrum dan menemui ajal.

Menurut warta Bangkok Post pada Kamis (26/9/2013), persidangan tahap pertama pada 2011 memvonis Jaemsri hukuman masuk bui tiga tahun empat bulan. Tapi, persidangan banding hari ini mengganjar tiga tahun masuk penjara bagi perempuan berusia 74 tahun kini.

Kratom

Yang menarik, vonis itu terkait pula dengan tanaman piaraan Nenek Jaemsri. Rupanya di rumah tersebut, ia menanam 30 batang tanaman kratom. Berat seluruh tanaman ini mencapai 41 kilogram.

Catatan menunjukkan, di Asia Tenggara, kratom lazim dikenal sebagai tanaman obat herbal. Tapi, lain ceritanya di Thailand.

Negeri Gajah Putih melarang warganya menanam, memelihara, hingga menjual kratom, sebagaimana dilakukan Nenek Jaemsri. Pasalnya, pemerintah Thailand menganggap kratom masuk dalam jenis tanaman ganja tipe 5.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com