Rohani, yang meraih kekuasaan Juni lalu dengan janji meredakan ketegangan dengan Barat dan memerangi sanksi pimpinan AS yang telah melumpuhkan perekonomian Iran, mengatakan dalam pidatonya bahwa negaranya tidak menimbulkan ancaman dan tidak mengejar senjata nuklir.
Namun, Netanyahu tidak yakin. "Seperti yang diperkirakan, itu adalah pidato sinis yang penuh kemunafikan," kata PM Israel tersebut. "Rohani berbicara tentang hak asasi manusia bahkan saat pasukan Iran sedang berpartisipasi dalam pembantaian besar-besaran warga sipil tak berdosa di Suriah," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Rabu pagi di Yerusalem.
Dia juga menuduh Rohani mengutuk "terorisme pada saat rezim Iran sedang menggunakan terorisme di puluhan negara di seluruh dunia". Netanyahu mengangkat masalah Rohani karena Presiden Iran itu menegaskan kembali posisi Teheran bahwa program nuklirnya untuk "tujuan damai".
"Itulah persisnya strategi Iran, berunding dan memainkan waktu dalam rangka memajukan kemampuannya untuk memperoleh senjata nuklir. Rohani tahu ini dengan baik," tuduh Netanyahu. "Masyarakat internasional harus menguji Iran bukan dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan," tambah Netanyahu, yang akan berpidato di Majelis Umum PBB pekan depan.
Netanyahu menolak untuk mengesampingkan serangan militer terhadap program nuklir Iran yang dipersoalkan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.