Dalam pidatonya di PBB itu, Rohani meminta Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk mengabaikan "kelompok penekan yang gila perang" dan mengupayakan hubungan yang lebih baik. Rohani juga menegaskan bahwa Iran "sama sekali bukan merupakan ancaman bagi dunia".
Pidato Rohani itu secara luas diamati sebagai tanda-tanda bakal mencairnya hubungan negara itu dengan AS.
Rohani mengecam sanksi internasional terhadap Iran dan penggunaan pesawat tanpa awak (drone) Amerika. Namun dia mengatakan, jika Obama menolak "kepentingan jangka pendek para kelompok penekan yang doyan perang, kita dapat mencapai kerangka kerja untuk mengelola perbedaan-perbedaan kita".
Rohani berbicara beberapa jam setelah Obama mengatakan kepada Majelis Umum itu bahwa dia ingin "perjanjian yang berarti" dengan Iran jika negara itu bertindak untuk mengakhiri kekhawatiran internasional terkait program nuklirnya.
Pemimpin Iran tersebut menegaskan kembali posisi negaranya bahwa senjata nuklir Iran untuk tujuan damai. "Senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya tidak punya tempat dalam doktrin pertahanan dan keamanan Iran, dan bertentangan dengan agama dan keyakinan etika kami," kata Rohani.
Dia menambahkan, masyarakat internasional harus menerima kegiatan nuklir Iran, yang dicurigai negara-negara Barat menyembunyikan upaya untuk mencapai kapasitas bom nuklir.
Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan empat putaran sanksi terhadap Iran terkait pengayaan uraniumnya.
Namun Rohani mengatakan, kecurigaan itu merupakan ilusi, dan sangat tidak realistis.
Perundingan masalah nuklir antara Iran dan enam negara kuat dunia telah terhenti selama berbulan-bulan. Namun, Iran setuju untuk mengadakan pertemuan baru pada Kamis di sela-sela sidang Majelis Umum PBB. Rohani mengatakan, setiap masalah dapat diselesaikan melalui cara-cara yang menentang kekerasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.