Kisahnya terjadi tak lama setelah kelompok militan Al-Shabab menyerbu pusat perbelanjaan mewah di ibu kota Kenya itu, Sabtu (21/9/2013).
Ketika itu, Elliot Prior (4) sedang berbelanja bersama ibu dan kakak perempuannya di Mal Westgate.
Amber, ibu Elliot, mengatakan dia dan anak-anaknya sedang membeli susu ketika para penyerang menerobos masuk. Dia lalu mengajak kedua anaknya bersembunyi di bawah meja penjualan daging di toko serba-ada Nakumatt selama sekitar 1,5 jam.
Celaka, para penyerang kemudian menemukan mereka lalu menembak perempuan itu di pahanya.
"Mereka beruntung bisa lolos. Para teroris mengatakan, jika ada anak-anak yang hidup, maka mereka boleh pergi," kata Alex Coutts, paman Elliot.
Mendengar perkataan salah seorang penyerang itu, Amber mengambil risiko dan berdiri. Tak dinyana, Elliot justru datang menghampiri salah seorang penyerang.
"Lalu Elliot menghampiri salah satu dari mereka dan mengatakan mereka adalah orang-orang jahat. Dia anak yang berani," tambah Alex.
Setelah mengetahui Amber memiliki darah Perancis, para penyerang itu kemudian mulai meminta maaf dan mengatakan bahwa Islam bukan kepercayaan yang jelek.
"Mereka mengatakan kepada saya agar saya memeluk Islam. Mereka lalu mengatakan 'Anda memaafkan kami?'" kata Amber kepada harian The Independent.
Amber menambahkan, dia mengatakan hal yang diinginkan para penyerang itu dan mereka membebaskan Amber bersama kedua anaknya.
Uniknya, salah seorang penyerang kemudian memberikan sebatang cokelat sebelum mereka pergi bersama dua anak lain, termasuk bocah 12 tahun yang awalnya menolak meninggalkan ibunya yang sudah tewas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.