Abu Omar mengeluarkan pernyataan ini untuk membantah kabar yang dirilis media Barat tentang keterlibatan seorang warga atau perempuan Barat dalam kelompok penyerang.
"Ada sejumlah rumor yang menyatakan ada orang Amerika, Inggris, atau orang asing lain dalam kelompok penyerang," kata Abu Omar kepada BBC.
"Saya bisa pastikan tak ada satu pun rumor itu yang benar. Semuanya adalah rumor tak berdasar dan tak memiliki bukti," tambah dia.
Sebelumnya sejumlah media Inggris menyebut bahwa Samantha Lewthwaite, janda salah satu pelaku bom bunuh diri di London pada 2005, memimpin serangan tersebut.
"Untuk mempertegas, kami tak melibatkan saudari kami untuk memimpin serangan militer seperti ini, jadi rumor itu sama sekali tak berdasar," Abu Omar menegaskan.
Abu Omar, yang mengklaim melakukan komunikasi dengan para penyerang di dalam pusat perbelanjaan itu, juga mengatakan, para penyerang tidak akan melakukan negosiasi apa pun hingga titik darah penghabisan.
"Setiap mujahid yang berangkat ke medan perang hanya menginginkan satu hal, mereka ingin mati syahid dan itulah yang membuat orang Barat bingung dan tidak memahami hal ini," tambah Abu Omar.
Sementara itu, suara tembakan dan ledakan masih terdengar dari dalam pusat perbelanjaan Westgate, menandakan baku tembak antara pasukan Kenya dan militan Al-Shabab masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.