Pengunjung yang bisa mengucapkannya diperintahkan pergi, sementara yang tidak bisa langsung ditembak mati.
"Saat saya mengucapkan kalimat pertama syahadat, mereka meninggalkan saya. Itulah sebabnya saya selamat," kata seorang pengunjung mal kepada The Standard.
Kembali ke kisah penyerbuan, di saat kelompok kecil penyerang menembaki pengunjung, kelompok yang lebih besar terlibat baku tembak di depan mal.
"Para penyerang membawa senapan serbu sehingga memberi mereka keuntungan saat bertemu dengan aparat yang mencoba menghalangi mereka," kata seorang saksi mata yang kebetulan membawa senjata.
Kelompok yang masuk dari pintu depan kemudian bergabung dengan kelompok penyerang yang masuk dari lahan parkir di lantai atas.
Rekaman CCTV kemudian memperlihatkan, mereka menembaki sebuah toilet setelah mengetahui banyak pengunjung mal bersembunyi di dalamnya.
Selanjutnya, sebagian penyerang mundur ke dalam kompleks bioskop di lantai paling atas mal, sementara sebagian penyerang menuju ke ruang kontrol pusat perbelanjaan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.