Demikian harian The Standard melaporkan, Senin (23/9/2013), berdasarkan rekaman CCTV kamera keamanan di pusat perbelanjaan itu.
Rekaman CCTV itu menguatkan kesaksian sejumlah pengunjung yang melihat penyerang —bersenjatakan granat, senapan serbu, dan pistol— menyerbu mal Westgate dari pintu depan dan belakang.
Kelompok penyerang dengan jumlah lebih besar masuk lewat pintu depan dan langsung menyerang sebuah kafe dengan senapan mesin dan granat.
Kelompok lain yang terdiri dari empat penyerang mengenakan topeng masuk melalui pintu lahan parkir bertingkat setelah menembak mati seorang penjaga keamanan.
Kelompok itu kemudian melangkah ke atap lahan parkir tempat sebuah pesta sedang digelar oleh sebuah stasiun radio lokal.
Para penyerang melemparkan dua buah granat ke acara pesta itu, tetapi hanya satu granat yang meledak.
Selanjutnya, para penyerang melemparkan sebuah granat ke pintu yang menghubungkan lahan parkir itu dengan mal, merusak pintu tersebut.
Mereka kemudian menerobos masuk ke dalam mal sambil menembaki para pengunjung dan pekerja sejumlah toko.
Di dalam mal, para penyerang kemudian memaksa beberapa pengunjung mengucapkan kalimat syahadat Islam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.