Menurut hasil semi-resmi yang dirilis Kantor Pemilihan Federal, blok Merkel, yaitu CDU dan Uni Sosial Kristen (CSU), meraih 41,5 persen suara.
Hasil itu tampaknya mengesahkan kebijakan Merkel dan gaya kepemimpinannya saat dia membimbing Jerman melalui krisis ekonomi zona euro di tengah kritik bahwa dia telah menahan dana talangan untuk membantu negara-negara Uni Eropa yang sedang berjuang menghadapi krisis.
"Ini sebuah hasil yang fantastis," kata Merkel dalam sambutannya kepada para pendukungnya di markas CDU yang disiarkan televisi. Dengan kemenangan ini, ia akan memasuki jabatan ketiga sebagai Kanselir Jerman.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana kita akan melanjutkan (pemerintahan)," katanya. "Namun hari ini kita harus merayakan (kemenangan ini)."
Hasil pemilihan ini jauh lebih baik dari pemilu pertamanya tahun 2005. Dia meraih kursi kanselir setelah partainya dipaksa untuk membangun koalisi dengan partai lawannya, Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri-tengah. Merkel juga terpukul pada Pemilu 2009 di tengah ketidakpuasan warga Jerman atas peran negara itu di Afganistan.
Jika kali ini Merkel gagal meraih mayoritas mutlak, dia akan dipaksa untuk membangun koalisi dengan sebuah partai oposisi.
Terakhir kali partai politik di Jerman meraih mayoritas mutlak terjadi pada 1957 dengan Konrad Adenauer terpilih sebagai kanselir pertama di negara itu pasca-Perang Dunia II.
Merkel merupakan kanselir ketiga pasca-perang yang memenangkan tiga pemilu berturut-turut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.