Langkah itu diambil setelah 20 jam kompleks perbelanjaan Westgate Nairobi diserang oleh teroris yang masih terkait dengan jaringan militan Al Shabab. Sejauh ini dilaporkan 39 orang tewas dan 150 orang lainnya tersandera di dalam gedung akibat penyerangan itu.
Petugas keamanan menyebutkan bahwa mereka masih melakukan upaya untuk memberantas para teroris bersenjata itu.
“Kami terus menekan kawanan bersenjata, tetapi saat ini masih dalam kondisi tenang. Seluruh energi kami curahkan untuk menghentikan masalah ini," ujar salah satu pejabat militer Kenya.
Tentara dalam jumlah yang besar mengenakan helm dan jaket antipeluru, dan beberapa di antaranya membawa granat.
Menteri Dalam Negeri Kenya mengatakan, lantai atas dari kompleks perbelanjaan itu telah dikuasai militer, dan para kelompok bersenjata telah diisolasi. Pemerintah Kenya menyatakan, hingga saat ini sandera yang masih tertahan belum diketahui jumlahnya.
Kelompok sebelumnya mengungkapkan, aksi yang dilancarkan di pusat perbelanjaan yang dimiliki warga Israel itu untuk membalas intervensi militer di Somalia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.