Namun, aparat keamanan Kenya masih kesulitan untuk mengamankan seluruh kawasan pusat perbelanjaan itu.
"Jumlah sandera belum diketahui, tetapi mereka disebar di beberapa lokasi. Belum ada komunikasi. Lantai atas mal sudah kami amankan," demikian pernyataan Pusat Operasi Bencana Nasional lewat akun Twitter-nya, Minggu (22/9/2013).
Kesulitan aparat keamanan Kenya untuk menguasai situasi di dalam pusat perbelanjaan itu dapat dimaklumi.
Menurut situs resminya, pusat perbelanjaan yang dibuka pada 2007 itu memiliki keseluruhan luas tak kurang dari 35.500 meter persegi yang terbagi dalam lima lantai.
Pusat perbelanjaan itu memiliki 80 toko, yang terbesar adalah Nakumatt Superstore yang memiliki luas lebih dari 10.000 meter persegi.
Selain itu, di pusat perbelanjaan ini masih terdapat bioskop, pusat jajan, dan hingga kasino yang bisa digunakan para penyerang untuk bersembunyi.
Dengan demikian, aparat keamanan Kenya merasa perlu berhati-hati dalam bertindak, terlebih para penyerbu memiliki sandera yang jumlahnya belum diketahui.
"Kami masih terus bekerja, dan kami tak bisa menangani hal seperti ini dengan terburu-buru," kata seorang perwira angkatan darat.
"Tim kami sudah di sini, kini kami sedang memantau perkembangan. Kami akan menyelesaikan ini sesegera mungkin," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.