Modus kelompok ini adalah menggunakan anggota perempuannya untuk berkenalan dengan calon korbannya lewat Facebook.
Setelah hubungan semakin dekat maka perempuan itu akan merayu calon korban lewat telepon dan akhirnya korban diculik untuk ditukar dengan uang tebusan.
Kelompok penculik ini, terdiriatas seorang pengacara, istri pengacara, seorang putra polisi dan empat orang lainnya. Mereka beroperasi di kota industri Gujranwala, provinis Punjab.
Polisi berhasil membongkar jaringan penculik ini setelah berulang kali melacak panggilan telepon yang digunakan anggota perempuan kelompok itu.
"Sejauh ini, kami bisa memasytikan dia orang pemuda terjebak bujuk rayu perempuan itu dan kemudian diculik. Keluarga kedua pemuda itu kemudian memberikan tebusan jutaan rupee," kata Shoaib Khurram, seorang perwira polisi setempat.
Bulan lalu, polisi Pakistan menggrebek praktik telepon seks yang sejumlah perusahaan telepon seluler.
Pada 2010, Pakistan sempat menutup akses ke Facebook selama dua pekan terkait penghinaan agama dan kini pemerintah Pakistan masih melarang sejumlah tautan internet.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan