Tak hanya itu, orang-orang bersenjata itu kemudian bersembunyi di pusat perbelanjaan Westgate dan menyandera sejumlah pengunjung.
Seorang sumber kepolisian mengatakan, pihaknya memastikan para penyerang kini menyandera sedikitnya tujuh orang pengunjung.
Polisi yang datang langsung memasuki toko demi toko untuk mengevakuasi pengunjung dan pekerja di pusat perbelanjaan yang biasa dikunjungi warga kelas atas dan warga asing yang tinggal di Kenya.
Puluhan orang yang terluka, beberapa di antaranya anak-anak, ditandu keluar dari pusat perbelanjaan yang selalu ramai pada akhir pekan itu.
Sejumlah saksi mata mengatakan para penyerang itu saling berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan Somalia saat melakukan aksinya.
"Mereka berbicara dalam bahasa Arab atau Somalia," kata Jay, seorang pengungjung yang berhasil lolos dari dalam pusat perbelanjaan itu.
"Saya melihat mereka mengeksekusi beberapa orang setelah mereka diminta mengatakan sesuatu," tambah Jay.
Sejumlah kalangan menganggap insiden ini adalah aksi teror terburuk yang terjadi di Kenya setelah pengeboman kedubes AS pada 1998 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.