Insiden ini terjadi di kota Mailsi, di sisi selatan Provinsi Punjab. Tragedi ini diawali ketika seorang petani miskin, Bashir Ahmed Rajput, tak bisa menikahkan kelima putrinya karena tak memiliki cukup mahar.
"Setelah pertengkaran terkait masalah ini, kelima putrinya menjadi putus asa dan bersama-sama melompat ke sebuah kanal," kata Malik Daud Hasnain, seorang perwira polisi senior.
Kelima perempuan itu, lanjut Hasnain, berusia 45, 43, 38, 35, dan 31 tahun. Beruntung putri yang termuda masih bisa diselamatkan.
"Kami menyelamatkan putri yang termuda, Fatima, dan menemukan jasad kedua kakaknya. Kami masih mencari dua jasad lainnya," ujar Hasnain.
Mahar atau maskawin menjadi masalah serius bagi keluarga miskin di Pakistan. Banyak perempuan yang tak bisa menikah karena keluarga mereka tak bisa menyediakan mahar yang diminta keluarga mempelai pria.
Di Pakistan, perempuan biasanya menikah pada usia 18-28 tahun. Perempuan yang berusia di atas 30 tahun akan semakin sulit untuk mendapatkan jodoh.
Perempuan yang tak menikah biasanya menghadapi cemoohan dari tetangga dan kerabat. Selain itu, mereka biasanya hidup dalam kemiskinan karena tak ada seorang suami yang memberi nafkah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.