Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Amuk Perang, Tempat "Dugem" di Damaskus Tetap Buka

Kompas.com - 19/09/2013, 21:21 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com — Siapa bilang hidup di tengah peperangan harus kehilangan hiburan. Setidaknya itulah yang terlihat di ibu kota Suriah, Damaskus.

Meski sudah lebih dari dua tahun Suriah dikungkung perang saudara, puluhan klub malam masih beroperasi di Damaskus dan tetap dipadati warga kota yang ingin bersenang-senang.

Saat malam tiba di Damaskus, sebagian besar orang memang memilih tinggal di dalam rumah pada masa-masa yang mencekam ini.

Namun, masih ada sebagian orang, terutama kaum muda, yang tetap bersenang-senang mencari hiburan malam untuk melepaskan sejenak kepenatan akibat perang yang tak kunjung usai.

Meski tembakan mortir atau senjata lain milik pasukan pemberontak terdengar jelas dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Damaskus, para pencari kegembiraan ini tetap bersemangat menuju ke klub-klub malam di Damaskus.

Tujuannya hanya satu, melupakan sejenak kepedihan perang.

"Saya datang untuk mencari atmosfer yang berbeda," kata Mohammad (25), seorang penjual mobil di Damaskus.

"Ada kegembiraan di sini. Saya hanya ingin hidup dan tak ingin mendengar kabar buruk lagi," tambah Mohammad menggambarkan situasi klub malam di kawasan elite Shaalan itu.

Sementara itu, di lantai dansa, para pengunjung bergoyang mengikuti irama lagu yang populer di kalangan para pendukung Presiden Bashar al-Assad.

Syair lagu itu penuh puja-puji terhadap militer dan pemerintahan rezim Bashar al-Assad.

"Kau dan aku menghormati Jenderal Maher," demikian sedikit syair lagu itu yang merujuk kepada saudara Presiden Assad yang memimpin pasukan elite Divisi Keempat.

Di antara para musisi yang tampil di klub malam itu adalah seorang penyanyi rap, Mudi al-Arabi (22). Dia baru saja kembali ke Damaskus setelah tinggal selama dua tahun di Maroko.

Mudi bertekad untuk tetap berusaha bersenang-senang meski ancaman kematian selalu ada setiap saat.

"Semua orang akan mati satu hari nanti. Namun, rakyat Suriah mencintai kehidupan dan yang terpenting kami bergembira," kata dia.

"Jika Amerika menyerang, kami yakin angkatan darat akan melindungi kami," tambah Mudi.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com