KAIRO, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Mesir bentrok dengan para militan setelah memasuki kota Kerdasah di dekat Kairo yang menjadi kantong pendukung Ikhwanul Muslimin.
Polisi dan tentara masuk ke kawasan Kerdasah sekitar pukul 05.30 waktu setempat, Kamis (19/9/2013) untuk menyasar "kantong penjahat dan teroris", kata para pejabat Mesir kepada kantor berita MENA.
Tentara tiba di Kerdasah dengan menggunakan kendaraan lapis baja sebelum subuh.
Penggerebekan merupakan bagian dari operasi keamanan yang digelar pekan ini guna memulihkan keamanan di daerah-daerah yang dikuasai oleh militan Ikhwanul Muslimin. Ketegangan dan permusuhan meningkat sejak Muhammad Mursi digulingkan dari kursi presiden Juli lalu.
Wartawan BBC Quentin Sommerville yang berada di Kerdasah mengatakan pasukan keamanan merazia rumah demi rumah, menggedor pintu untuk mencari para pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Jalan-jalan menuju Kerdasah diblokir oleh pihak berwenang sehingga orang tidak bebas bergerak.
"Saya tidak bertanggung jawab bila Anda tertembak," kata seorang petugas keamanan kepada warga setempat.
Aparat keamanan memburu sekitar 140 orang yang masuk dalam daftar pencarian.
"Aparat keamanan tidak akan meninggalkan Kerdasah sebelum kota itu bersih dari kantong-kantong teroris dan penjahat," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hany Abdel Latif seperti dikutip kantor berita Reuters.
Seorang anggota kepolisian dilaporkan tewas dalam bentrokan kali ini.
Kawasan Kerdasah merupakan lokasi kerusuhan bulan lalu yang menewaskan 11 polisi menyusul penggulingan Mohamed Mursi. Para perusuh menyerang dan membakar kantor polisi setempat.
Pihak berwenang telah berjanji akan membalas serangan mematikan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.