Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Berasnya Menjulang, Kamboja Makin Percaya Diri

Kompas.com - 18/09/2013, 16:01 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Kamboja mencatatkan pertumbuhan ekspor beras mengesankan selama delapan bulan pertama 2013. Pencapaian itu, tulis AP pada Rabu (18/9/2013), juga mendapat dukungan dari tingginya permintaan pasar dunia.

Catatan termutakhir Pemerintah Kamboja menunjukkan, selama periode delapan bulan pertama tadi, ekspor beras Kamboja berada di 236.730 ton. Angka ini, dalam perbandingan dengan periode sama setahun silam naik menjulang 107 persen dari posisi 114.070 ton.

Di Kamboja, ada 72 perusahaan yang mengekspor beras. Pasarnya mencapai 52 negara. Sementara, lima pengimpor beras Kamboja terbesar adalah Polandia, Perancis, Malaysia, Thailand, dan China. Namun, belum ada catatan apakah Indonesia termasuk di dalam pasar pembeli beras Kamboja.

Sementara itu, sebulan silam, Menteri Pertanian Kamboja Chan Sarun sempat mengatakan bahwa sampai dengan akhir 2013, target ekspor beras Kamboja menyentuh angka 400.000 ton. Sampai dengan akhir tahun silam, total ekspor beras Kamboja berhenti di angka 250.000 ton. "Kamboja percaya diri bisa mengekspor sejuta ton beras pada akhir 2015," kata Sarun.

Dari sekitar 15 juta penduduk Kamboja, 80 persennya bekerja sebagai petani. Tahun kemarin, Kamboja memproduksi 9,31 juta ton tanaman padi. Dari jumlah ini, Kamboja mengekspor 3 juta ton beras yang berlangsung hingga kini. Data Kementerian Perdagangan Kamboja menunjukkan duit yang masuk dari ekspor beras sampai dengan akhir 2012 mencapai 132 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com