CAAP memang hanya memberikan kewenangan penerbangan itu kepada dua penerbangan lokal yakni Philipine Airlines Express (PAL) dan Cebu Pacific. Kamis dan Jumat, seperti biasa, keduanya menghelat penerbangan tersebut dari Manila.
Hotchkiss mengatakan CAAP selalu melakukan konsultasi terkait kondisi di Zamboanga dengan pusat manajemen krisis pemerintah. Hal itu terkait dengan baku tembak selama hampir sepekan antara tentara pemerintah melawan kelompok pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) pimpinan Nur Misuari. CAAP memang menutup penerbangan di Bandara Internasional Zamboanga sejak Senin (9/9/2013).
Hingga kini, militer dan pemberontak memang masih dalam kondisi saling berhadapan. Soalnya, militer masih terus mengupayakan pembebasan ratusan warga sipil yang disandera MNLF di beberapa lokasi di Kota Zamboanga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.