Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikitnya 100 Orang Sandera MNLF Berhasil Kabur

Kompas.com - 17/09/2013, 20:05 WIB
ZAMBOANGA, KOMPAS.com - Lebih dari 100 orang sandera yang disekap pasukan pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) berhasil meloloskan diri, Selasa (17/9/2013), setelah sepekan disekap di pinggiran kota Zamboanga, Pulau Mindanao, Filipina.

Namun, ratusan warga sipil lain masih terperangkap karena pemberontak MNLF masih berupaya menyelamatkan diri dari gempuran pasukan pemerintah Filipina.

Menurut pejabat serangan helikopter pemerintah serta baku tembak di jalanan menghadapi pasukan Filipina, membuat celah yang digunakan sebanyak 149 orang sandera untuk meloloskan diri sepanjang Senin (16/9) malam hingga Selasa pagi.

Mereka yang berhasil lolos langsung berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah cemas menanti kebebasan kerabatnya.

"Saya tak bisa tidur, saya tak bisa makan. Saya hanya memikirkan putra dan keluarga saya," kata seorang pegawai hotel berusia 28 tahun yang bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.

"Putra, ayah, ibu, sepupu dan keponakan saya disandera. Dan itu terlalu berat untuk saya tanggung," tambah pria itu.

Pria yang tak ingin disebutkan namanya itu meninggalkan Zamboanga menuju AS tiga bulan lalu untuk bekerja.

Mereka terpaksa pulang setelah mendengar keluarganya disandera kelompok pemberontak.

Sementara itu, juru bicara militer Filipina Letkol Ramon Zagala mengatakan pasukan pemerintah sudah membersihkan 70 persen kawasan yang awalnya diduduki pemberontak.

"Jumlah pemberontak tingga beberapa puluh orang dan sudah hampir kehabisan peluru," kata Zagala yang menambahkan kekuatan pemberontak awalnya diperkirakan sekitar 200 orang.

Sebelumnya, pasukan pemerintah berhasil membebaskan 123 sandera meski harus merelakan tiga anggota tentara Filipina tewas.

Sejak pertempuran ini terjadi sepekan lalu, sudah 99 orang tewas dan 90.000 orang terpaksa mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com