Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bom Mobil Terjadi di Dekat Konsulat AS di Afganistan

Kompas.com - 13/09/2013, 11:09 WIB
KABUL, KOMPAS.COM — Kaum militan melancarkan serangan bom mobil bunuh diri lalu terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan di dekat Konsulat AS di kota Herat, Afganistan barat, Jumat (13/9/2013) pagi. Demikian kata sejumlah pejabat. Seorang penerjemah Afganistan tewas, sementara beberapa orang lain, termasuk polisi, terluka.

Kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Peristiwa itu menggarisbawahi situasi keamanan yang berbahaya di Afganistan, di mana pasukan pimpinan AS sedang mengurangi kehadiran mereka menjelang penarikan penuh yang direncanakan tahun depan.

Serangan para pemberontak tidak lagi terkonsentrasi di selatan dan timur negara itu. Serangan dengan frekuensi yang mengganggu terjadi juga di utara dan barat Afganistan yang pada masa lalu telah menjadi daerah yang lebih aman.

Seorang juru bicara Kedutaan Besar AS di Kabul menolak untuk berkomentar tentang ledakan tersebut.

Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat dengan ledakan kuat. Pelaku meledakkan dirinya sekitar 60 meter dari kompleks Konsulat AS. Demikian kata Sayed Fazlullah Wahidi, Gubernur Provinsi Herat. Kaum militan lainnya kemudian mulai menembaki pasukan keamanan di lokasi tersebut.

Jenderal Rahmatullah Safi, kepala polisi Provinsi Herat, mengatakan, seorang penerjemah Afganistan yang tampaknya bekerja di Konsulat AS meninggal, sementara dua polisi dan dua penjaga keamanan swasta Afganistan di pos AS itu terluka. Seorang polisi dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan, dan tidak segera jelas apakah dia tewas.

Sejumlah warga sipil juga terluka, tetapi jumlahnya belum jelas. Demikian kata Safi. Namun, Gubernur Wahidi menyebut angkanya tujuh orang.

Safi, yang berbicara sekitar satu jam setelah serangan, mengatakan, situasi telah terkendalikan, tetapi pasukan keamanan masih mengejar militan yang mungkin melarikan diri.

Qari Yousef Ahmadi, seorang juru bicara Taliban, mengaku bertanggung jawab atas nama kelompok militan, yang sering melancarkan serangan gabungan dengan bom mobil dan serangan bersenjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com