Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin Taliban Bicarakan Tawaran Damai Pakistan

Kompas.com - 12/09/2013, 19:24 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Para komandan senior Taliban Pakistan, Kamis (12/8/2013), menggelar pembicaraan untuk merespons ajakan dialog yang disampaikan pemerintah Pakistan untuk mengakhiri pemberontakan yang telah menewaskan ribuan orang itu.

Para pemimpin Tehreek-e-Taliban (TTP) dijadwalkan melakukan pembicaraan hingga beberapa hari ke depan di sebuah lokasi rahasia di wilayah semi-otonomi di dekat perbatasan dengan Afganistan.

Pemimpin TTP Hakimullah Mehsud, yang awalnya menolak perundingan damai dengan pemerintah, dikabarkan memimpin pertemuan itu. Demikian disampaikan dua komandan Taliban kepada AFP.

"Kami tengah membicarakan keseluruhan situasi dan tawaran pemerintah. Kami segera memberi informasi kepada media terkait keputusan kami," kata juru bicara TTP Shahidullah Shahid.

Awal pekan ini, Hakimullah Mehsud menanggapi positif tawaran berunding yang diajukan Islamabad.

"Kami menganggap serius ajakan pemerintah, dan para komandan tengah membicarakan rencana untuk diajukan dalam pembicaraan damai," kata seorang komandan senior Taliban.

Seorang komandan senior TTP lainnya meminta Pakistan menghentikan operasi militer melawan Taliban dan mendesak AS menghentikan operasi drone yang mengincar anggota Taliban di perbatasan Afganistan.

"Kami menginginkan jaminan dari pemerintah, sebab di masa lalu pemerintah tidak memenuhi janji dan kami tak ingin hal itu terulang," kata komandan tersebut.

Sebelumnya, PM Pakistan Nawaz Sharif menyerukan pembicaraan damai, dan langkah ini sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik utama Pakistan.

Pemerintah Pakistan mengatakan, sedikitnya 40.000 orang tewas akibat bom dan serangan bom bunuh diri yang dilakukan Taliban dan Al Qaeda yang menentang dukungan Islamabad untuk Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com