Memusnahkan senjata-senjata kimia dalam keadaan terbaik pun sulit, dan secara signifikan jauh lebih berbahaya di Suriah, tempat pertempuran antara pasukan yang mendukung Presiden Bashar al-Assad dan para pemberontak yang ingin menggulingkannya masih berkecamuk.
Direktur riset pada Asosiasi Pengawasan Senjata yang bermarkas di Washington, Tom Colina, mengatakan berbagai kendala pada masa perang ini dapat luar biasa beratnya dan tidak pernah dilakukan.
Seorang pakar senjata pemusnah massal di Universitas George Mason, Gregory Koblentz, ragu bahwa Suriah akan benar-benar menyerahkan persediaan sarin, gas mustard, dan VX yang mematikan.
Para analis mengatakan bahwa mereka percaya Suriah memiliki persediaan senjata kimia terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika dan Rusia, yang akan memusnahkan persediaan mereka. Collina mengatakan memusnahkan senjata kimia Suriah akan sulit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.