Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2013, 17:51 WIB

ZAMBOANGA, KOMPAS.com — Ribuan warga Zamboanga mengungsi dari rumahnya untuk menyelamatkan diri dalam bentrokan antara pasukan Pemerintah Filipina dan pemberontak Muslim, yang sudah memasuki hari ketiga.

Sedikitnya sembilan orang tewas sejak kelompok militan mengambil posisi bertahan di tengah permukiman bercampur dengan penduduk setempat.

Pasukan pemerintah sudah mengepung kawasan yang dikuasai sekitar 180 militan Islam di kota pelabuhan di kawasan selatan negara itu.

Sekitar 13.000 pengungsi kini ditampung di stadion dan sejumlah lainnya di gereja dan sekolah.

"Kami berupaya untuk memberikan fasilitas yang layak kepada mereka semua," tutur seorang pekerja sosoial, Beth, kepada kantor berita AFP.

Penerbangan dan layanan feri ke kota itu sudah dihentikan; sedangkan sekolah, sejumlah toko, dan kantor tutup.

Masih disandera

Kelompok yang merupakan salah satu faksi dari kelompok separatis Barisan Pembebasan Nasional Moro (MNLF) ini menuntut perundingan langsung dengan Pemerintah Filipina.

Mereka merasa disisihkan dari perundingan yang berlangsung antara pemerintah Manila dan kelompok Muslim saingan.

Sejumlah laporan menyebutkan, para militan juga menyandera sejumlah warga sebagai "tameng manusia". Namun, tidak jelas berapa banyak yang disandera.

Wali Kota Zamboanga Maria Isabelle Climaco dalam pernyataannya menyebutkan, sekitar 100 warga sipil disandera dan upaya perundingan sedang berlangsung.

Sebelumnya dia mengatakan bahwa kelompok militan menuntut perundingan ditengahi masyarakat internasional.

Faksi MNLF ini tiba dengan perahu motor di Zamboanga pada Senin (9/9/2013) dini hari dan ingin mengibarkan bendera di gedung balaikota Zamboanga.

MNLF didirikan Nur Misuari pada tahun 1971 dengan tujuan mendirikan negara Islam. Namun, kelompok ini kemudian menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah pada 1996.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com