Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Sogok Perusahaan Farmasi, 8.000 Dokter Terancam Penalti

Kompas.com - 09/09/2013, 10:14 WIB
SEOUL, KOMPAS.COM -  Di Korea Selatan (Korsel), dokter yang ”main mata” dengan perusahaan farmasi bisa mendapatkan sanksi keras. Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel, seperti dilansir harian The Korea Times, Jumat (6/9), sedikitnya 8.000 dokter saat ini terancam penalti dari pemerintah.

”Kami akan tegas menghukum semua dokter yang berani menerima sogokan perusahaan-perusahaan farmasi mana pun. Hukumannya beragam, mulai dari penangguhan surat izin berpraktik hingga denda, yang disesuaikan jumlah uang yang mereka terima,” ujar salah satu direktur kementerian tersebut, Koh Deuk-young.

Disebutkan, dari semua dokter penerima suap, 1.000 orang di antaranya menerima uang ”tanda terima kasih” lebih dari 3 juta won Korsel (Rp 31,7 juta) dalam dua tahun terakhir. Perusahaan farmasi membayar mereka dengan sejumlah uang lantaran dianggap ”setia” meresepkan obat buatan perusahaan itu.

Sejak November 2010 hingga Desember 2012, terungkap ada 8.000 dokter, sekitar 9 persen dari total jumlah dokter yang berpraktik di Korsel, tertangkap tangan. Jadi, masih mau ”main mata”? (DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com